Menurut Soekarno, hanya dengan mengetahui ilmu pengetahuan modern dan mengerti sejarah kebudayaan Indonesia barulah konsep Trisakti miliknya dapat dipahami.
Lebih jauh, konsep Trisakti ini dapat membuat Indonesia bergaul di kancah international dengan pernuh harga diri dan menghormati kedaulatan masing-masing. Selain itu Indonesia diyakini dapat merencanakan dan menyusun pola kerja sama ekonomi dengan negara-negara industri besar dengan percaya diri dan saling menguntungkan.
"Melihat keadaan saat ini, banyak gagasan pikiran Bung Karno yang relevan untuk menjawab dan memecahkan problematika sosial yang dihadapi bangsa Indonesia," ucapnya.
Tentang membangun karakter rakyat Indonesia, Soekarno mengaku bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, bangsa Indonesia saat itu baru saja merdeka dari penjajahan Belanda selama tiga setengah abad dan tiga setengah tahun oleh Jepang. Hal ini membuat bangsa Indonesia (saat itu) sudah terbiasa sebagai bangsa kuli di antara bangsa-bangsa lainnya.
"Akibat perjuangan melawan Belanda, banyak terjadi kerusakan material, mental, serta moral. Memperbaiki kerusakan mental dan moral lebih sukar daripada memperbaiki kerusakan material," kata Soekarno saat itu.
"Revolusi adalah suatu hal yang harus dijalankan dengan aksimu dan idemu sendiri. Perjalanan rakyat yang berjuang tidak pernah berhenti. Demikian penjelasan Bung Karno pada saya," ucap Maulwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar